THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Selasa, 28 Agustus 2007

BERSAHABAT DENGAN KESEDIHAN

Mungkin banyak diantara kita pernah merasakan kesedihan karena ditinggaloleh orang dekat kita, orang tua, anak, istri, suami, kekasih, kakak, adik.Ya, kita sedih karena telah kehilangan waktu untuk memberikan cinta &kasihsayang kepada mereka.
Tidak ada lagi kata2 nasihat yang tulus dari sang orang tua kepada kita(padahal jika diingat kita selalu saja membantah nasehatnya). Tidak adalagi omelan istri yang selalu mengingatkan kita untuk berhenti merokok(Sang Suami selau bilang “aku kepala rumah tangga disini….”) Tidak adalagi nasihat dari sang suami agar lebih memperhatikan keluarga (sang istriselalu bilang “aku udah cape, udah bagus dibantuin cari duit…emang gajikamu udah cukup buat hidup kita…..”). …..Lalu masih ingatkah anda akankenangan itu?
Semuanya berubah menjadi kesedihan yang teramat dalam ketika ajal menjemputorang yang kita cintai….kita hanya bisa merenungi dan menyesal atas semuayang telah kita lakukan dan belum kita lakukan untuk mereka tercinta
Percaya atau tidak inilah momen dimana setiap orang dapat lebih banyak lagibelajar dengan kesedihannya. pada fase ini kita mesti bersahabat dengankesedihan, karena dia (baca : kesedihan) datang untuk memberikan gizi buathidup kita yang akan datang, atau mungkin juga peringatan buat kita bahwadidepan masih ada kesedihan dkk nya.
Sebuah Kesedihan bukan impian ataupun dambaan bagi setiap orang, dia (baca:kesedihan) adalah mahluk yang sangat menakutkan bagi sebagian besarmanusia, malahan ada yang berdoa agar dijauhkan dari segala kesedihan.menyakitkan memang, tapi kesedihan datang ke dalam hidup kita tanpa bisaditolak, ia datang dengan penuh ikhlas membawa segudang pelajaran berhargabagi jiwa kita, lantas mengapa kita harus membenci kesedihan??
Kesedihan dan Kegembiraan adalah dua sahabat yang datang silih bergantidalam kehidupan kita, lantas masih maukah anda bersahabat dengan kesedihan,seperti kita bersahabat dengan kegembiraan?
Keikhlasan adalah kunci dimana kita dapat menerima dengan lapang dada keduasahabat tersebut diatas, sebagai manusia kita mesti siap dengan menyambutkesedihan dan kegembiraan dengan kadar keikhlasan yang sama hingga iamembentuk kita menjadi manusia yang tak lagi terombang ambing oleh sikluskehidupan (Sedih-senang, Kaya-miskin, sukses-gagal, dkk…)….Selamatdatang Kesedihan aku merindukan pelajaran berharga mu..

0 komentar: